 |
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto. (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)
|
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto memastikan anak usaha Pertamina di sektor asuransi, PT Tugu Pratama Indonesia bakal merealisasikan penawaran umum perdana saham (IPO) di tahun ini.
"Kami harapkan tahun ini anak usaha kami Tugu Pratama (IPO)," kata Dwi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Setelah melepas Tugu Pratama, Dwi meyakinkan bahwa anak usaha Pertamina yang lain di luar bisnis inti akan kembali dilepas sahamnya ke publik. "Yang non-core kami (Pertamina) akan kami dorong IPO secepatnya, itu sesuai dengan persyaratan BEI," jelas Dwi.
Terkait berapa persen saham yang akan dilepas ke bursa, Dwi belum bisa menjelaskannya secara detail. Tapi, mantan Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) ini memastikan, kalau pihaknya bersama konsultan keuangan sedang menghitung valuasi saham yang akan dilepas.
"Kita lihat dulu valuasinya, dan akan kami sampaikan setelah penghitunganya selesai," beber Dwi.
Sepanjang 2015, Tugu Pratama Indonesia mencetak laba komprehensif sebesar Rp445 miliar, atau tumbuh 25 persen dari posisi laba sebesar Rp356 miliar di 2014. Posisi realisasi premi bruto naik 18 persen, dari Rp2,58 triliun di 2014 menjadi Rp3,04 triliun di 2015.
Realisasi pendapatan hasil underwriter mencapai Rp653,11 miliar per Desember 2015, atau naik 6 persen dari posisi Rp614,81 miliar di akhir 2014. Realisasi hasil investasi tercatat Rp167,34 miliar, dari posisi akhir 2014 sebesar Rp130,26 miliar. Serta posisi aset hingga akhir 2015 mencapai Rp9,09 triliun, atau mengalami peningkatan 25 persen dari 2014 sebesar Rp7,88 triliun.
(AHL)
"Kami harapkan tahun ini anak usaha kami Tugu Pratama (IPO)," kata Dwi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Setelah melepas Tugu Pratama, Dwi meyakinkan bahwa anak usaha Pertamina yang lain di luar bisnis inti akan kembali dilepas sahamnya ke publik. "Yang non-core kami (Pertamina) akan kami dorong IPO secepatnya, itu sesuai dengan persyaratan BEI," jelas Dwi.
Terkait berapa persen saham yang akan dilepas ke bursa, Dwi belum bisa menjelaskannya secara detail. Tapi, mantan Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) ini memastikan, kalau pihaknya bersama konsultan keuangan sedang menghitung valuasi saham yang akan dilepas.
"Kita lihat dulu valuasinya, dan akan kami sampaikan setelah penghitunganya selesai," beber Dwi.
Sepanjang 2015, Tugu Pratama Indonesia mencetak laba komprehensif sebesar Rp445 miliar, atau tumbuh 25 persen dari posisi laba sebesar Rp356 miliar di 2014. Posisi realisasi premi bruto naik 18 persen, dari Rp2,58 triliun di 2014 menjadi Rp3,04 triliun di 2015.
Realisasi pendapatan hasil underwriter mencapai Rp653,11 miliar per Desember 2015, atau naik 6 persen dari posisi Rp614,81 miliar di akhir 2014. Realisasi hasil investasi tercatat Rp167,34 miliar, dari posisi akhir 2014 sebesar Rp130,26 miliar. Serta posisi aset hingga akhir 2015 mencapai Rp9,09 triliun, atau mengalami peningkatan 25 persen dari 2014 sebesar Rp7,88 triliun.
(AHL)
Posting Komentar