BREAKING NEWS

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Membukukan Pertumbuhan Laba 296%

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk                                                                                                    Kontan
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. melaporkan pertumbuhan portofolio 26% menjadi Rp17,1 triliun dari akhir tahun lalu Rp13,6 triliun.

Direktur Utama Saratoga Michael W.P. Soeryadjaya mengatakan laba bersih perseroan juga melesat 296% dari Rp1,19 triliun menjadi Rp4,71 triliun pada paruh pertama tahun ini.

Akan tetapi, laporan keuangan perseroan tahun ini tidak dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya lantaran telah menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) 65, yakni pengecualian konsolidasi dalam pelaporan kinerja keuangan perseroan.

"Metodologi penilaian wajar tersebut memberikan gambaran yang lebih jelas terhadap kinerja Saratoga sebagai perusahaan investasi aktif," katanya dalam keteragan resmi, Kamis (4/8/2016).

Dia menyebutkan, pertumbuhan portofolio investasi perseroan terutama diperoleh dari peningkatan nilai pasar dari investasi di sektor sumber daya alam serta didukung oleh kinerja kuat dan berkelanjutan perusahaan investasi di sektor infrastruktur dan konsumer.

Direktur Keuangan Saratoga Jerry Ngo menambahkan emiten bersandi saham SRTG tersebut berhasil membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp4,8 triliun, yang mencakup one-off gain sebesar Rp2,2 triliun.

Sebagian besar sebagai akibat dari perubahan penyajian pelaporan keuangan dan Rp2,6 triliun yang sebagian besar dikontribusikan dari peningkatan nilai pasar atas investasi Saratoga di PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG).

Penghasilan yang diraup Saratoga pada paruh pertama tahun ini mencapai Rp5,09 triliun atau meningkat 30,7% year-on-year dari sebelumnya Rp3,89 triliun. Beban perseroan berhasil ditekan hingga 89,8% menjadi Rp227 miliar dari Rp2,23 triliun.

Untuk itu, laba sebelum pajak melesat 193% menjadi Rp4,86 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,66 triliun. Laba periode berjalan juga melonjak 212% menjadi Rp4,86 triliun dari Rp1,55 triliun.(bisnis)

Posting Komentar