PT Anugerah Berkah Madani Tbk. atau ABMA Land berencana melepas 3,33 miliar lembar saham ke publik atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Dalam prospektus yang terbit Selasa (16/8/2016), penawaran umum perdana atau initial public offering yang dilakukan perseroan mencakup pelepasan 3,26 miliar lembar saham untuk publik dan 66,66 juta lembar untuk karyawan. Seluruh saham yang dilepas merupakan saham baru yang diterbitkan perseroan.
Hari ini, ABMA Land dijadwalkan melakukan paparan publik untuk menentukan harga penawaran. Masa penawaran awal akan berlangsung hingga 25 Agustus 2016 mendatang. Dalam penawaran umum perdana ini, PT CIMB Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB Securities Indonesia bertindak sebagia penjamin pelaksana emisi efek.
Rencananya, dana dari IPO aka digunakan untuk ekspansi dan melunasi utang perbankan. ABMA Land akan menggunakan 75% dana IPO untuk akuisisi lahan di Jabodetabek, Cilegon, Surabaya.
Sementara itu, sebanyak 12,5% akan digunakan untuk mendanai beberapa proyek properti yang tengah berjalan, antara lain Nifarro park, Royal Betawi, Samala Park, East CBD, Tanjung Layar Lagoon, The Kahyangan, North CBD, dan The Simpruq Square.
Di sisi lain, perolehan dana IPO ebanyak 12,5% akan digunakan untuk melunasi sebagian dari pinjaman sindikasi. Total baki debit atau outstanding utang sindikasi mencapai Rp642,73 miliar.
Dengan penawaran umum kepada publik, porsi pemilikan PT Saligading Bersama segai induk ABMA Land akan berkurang menjadi 74,25% dari sebelumnya 99%.
Per Maret 2016, total aset ABMA Land mencapai Rp2,44 triliun dengan pendapatan sebanyak Rp137,59 miliar. Total cadangan lahan yang dimiliki ABMA Land mencapai 84 hektare dengan area paling luas di Cakung seluas 21 hektare dan Surabaya seluas 19 hektare.
Berdasarkan prospektus, saat ini ABMA Land tengah mengembangkan tujuh proyek secara bertahap. Total taksiran awal untuk mengembangkan tujuh proyek tersebut mencapai Rp48,79 triliun.
Dari tujuh proyek yang akan dan sedang dikembangkan, ABMA Land telah memulai prapenjualan di tiga proyek, yakni Nifarro Park, Royal Betawi, dan The Kahyangan. Total prapenjualan per Maret 2016 mencapai Rp762,56 miliar. ( Bisnis )
Dalam prospektus yang terbit Selasa (16/8/2016), penawaran umum perdana atau initial public offering yang dilakukan perseroan mencakup pelepasan 3,26 miliar lembar saham untuk publik dan 66,66 juta lembar untuk karyawan. Seluruh saham yang dilepas merupakan saham baru yang diterbitkan perseroan.
Hari ini, ABMA Land dijadwalkan melakukan paparan publik untuk menentukan harga penawaran. Masa penawaran awal akan berlangsung hingga 25 Agustus 2016 mendatang. Dalam penawaran umum perdana ini, PT CIMB Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB Securities Indonesia bertindak sebagia penjamin pelaksana emisi efek.
Rencananya, dana dari IPO aka digunakan untuk ekspansi dan melunasi utang perbankan. ABMA Land akan menggunakan 75% dana IPO untuk akuisisi lahan di Jabodetabek, Cilegon, Surabaya.
Sementara itu, sebanyak 12,5% akan digunakan untuk mendanai beberapa proyek properti yang tengah berjalan, antara lain Nifarro park, Royal Betawi, Samala Park, East CBD, Tanjung Layar Lagoon, The Kahyangan, North CBD, dan The Simpruq Square.
Di sisi lain, perolehan dana IPO ebanyak 12,5% akan digunakan untuk melunasi sebagian dari pinjaman sindikasi. Total baki debit atau outstanding utang sindikasi mencapai Rp642,73 miliar.
Dengan penawaran umum kepada publik, porsi pemilikan PT Saligading Bersama segai induk ABMA Land akan berkurang menjadi 74,25% dari sebelumnya 99%.
Per Maret 2016, total aset ABMA Land mencapai Rp2,44 triliun dengan pendapatan sebanyak Rp137,59 miliar. Total cadangan lahan yang dimiliki ABMA Land mencapai 84 hektare dengan area paling luas di Cakung seluas 21 hektare dan Surabaya seluas 19 hektare.
Berdasarkan prospektus, saat ini ABMA Land tengah mengembangkan tujuh proyek secara bertahap. Total taksiran awal untuk mengembangkan tujuh proyek tersebut mencapai Rp48,79 triliun.
Dari tujuh proyek yang akan dan sedang dikembangkan, ABMA Land telah memulai prapenjualan di tiga proyek, yakni Nifarro Park, Royal Betawi, dan The Kahyangan. Total prapenjualan per Maret 2016 mencapai Rp762,56 miliar. ( Bisnis )
Posting Komentar